SETIAP tanggal 9 para Endang berkumpul di kediaman Endang Syahbenol, penggagas Jogja Endang Club (JEC), di Kompleks Colombo, Catur Tunggal, Sleman, Jogjakarta. 571 orang bernama Endang berkumpul membentuk sebuah klub. Tak mau hanya besar di Jogja, mereka berancang-ancang membentuk Indonesia Endang Club.
Rumah itu asri. Ruang tamu juga menyiratkan cita rasa seni pemiliknya. Di salah satu sudut ada jam besar merek Junghans. Jam buatan Jerman itu berdentang lembut setiap seperempat jam. Sejumlah pernik-pernik bernuansa Semar juga tersebar. Ada yang berupa wayang kulit, relief perak, hingga batik bergambar Semar. Sebentuk songsong (payung) susun tiga berdiri di antara tempat duduk yang diatur melingkar mengelilingi ruangan.