Monday, June 18, 2012

Duka Warga Se-kota Untuk Seorang Bayi

Masih ada ketulusan dan rasa kemanusiaan di tengah masyarakat yang makin individualistis. Salah satunya ditunjukkan warga kota kecil, Kirkham di Lancashire, Inggris.
Iring-iringan panjang penduduk mengantar sebuah peti berwana biru pucat, yang saking kecilnya cukup digendong satu orang saja. Orang tua, muda, dan anak-anak memadati Gereja St Michael’s Parish untuk melepasnya.
Wajah-wajah itu sedih, banyak yang menitikkan air mata. Mereka juga rela patungan hingga terkumpul uang 1.000 pounds sterling atau sekitar Rp14,6 juta untuk biaya pemakaman. Warga menawarkan bantuan tanpa pamrih. Semua itu dilakukan untuk seorang bayi yang nama dan asal-usulnya tak mereka ketahui.


Bayi itu, yang usianya tak lebih dari sebulan, ditemukan terbaring tak bernyawa, tubuhnya dibalut selimut wol bulu domba. Entah sengaja dibuang atau hilang. Keberadaannya tak disadari hingga suatu hari, seekor anjing menemukannya delapan bulan lalu di sebuah area terpencil di Lancashire. Pengumuman pun dipasang, namun siapa orang tua bocah malang itu tak diketahui hingga saat ini.

Tak ada nama di nisannya, di sana terpahat tulisan, "Bayi laki-laki yang ditemukan di Kirkham". Rangkaian kembang, boneka teddy bear diletakkan di sekitar makamnya. Disertai kartu ucapan berisi doa: "Tidurlah dalam damai, anak manis" atau "Bocah kecil, sekarang kau dalam buaian para malaikat. Kau selalu ada dalam doa dan ingatan kami."
Ia yang tak tahu dari mana asalnya menjadi kesayangan para penduduk. Tiga kepala sekolah dan detektif inspektur Martin Clague, ambil bagian dalam pemakamannya. Peti matinya digendong direktur pemakaman, Bill Crawford. Sementara, kepala detektif inspektur Andrea Barrow, yang memimpin penyelidikan kasusnya, kebagian tugas menyalakan lilin dalam upacara yang berlangsung selama 30 menit itu
Tak hanya lagu rohani, tembang nina bobo pun dinyanyikan untuk bocah tanpa nama itu.

Usai pemakaman detektif inspektur Barrow mengatakan, pihaknya akan terus mengusut kasus itu. "Kami tak akan menyerah, untuk mencari tahu bagaimana bisa bayi itu ada di area terpencil itu," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

"Ini adalah jalur yang tidak terlalu dikenal. Hanya diketahui oleh orang-orang yang akrab dengan daerah ini."

Dengan kalimat tegas ia menyatakan, siapapun pelakunya, ia pasti akan mengingat bayi malang itu sepanjang hidupnya. "Ini pasti akan sangat traumatis. Mereka, orangtuanya, juga butuh bantuan,  jadi katakan sejujurnya apa yang terjadi," kata dia.

Barrow menambahkan, belum terlambat bagi pelaku untuk mengaku pada polisi. "Kami tidak tahu apakah bayi itu sempat hidup setelah dilahirkan. Kami juga tak tahu apa yang menyebabnya meninggal, kami tak ingin berspekulasi. Seseorang di luar sana tahu persis apa yang terjadi. Belum terlambat untuk mengaku, tim kami masih bekerja mengusut kasus ini."

Ia memuji penduduk Kirkham yang tersentuh hatinya dan mau bertindak. "Kami sangat berterima kasih pada mereka yang bersama-sama menghadapi tragedi ini, mengumpulkan uang, dan menawarkan bantuan sehingga bocah ini bisa dimakamkan secara layak," kata dia.

Barrow menambahkan, sebuah tas besar, dua handuk -- satu hijau, bermotif bendera Inggris, Union Jack, ditemukan di dekat jasad bayi. Selimut yang membungkusnya berlambang supermarket Asda.

Polisi sudah mengumumkan temuan itu di Facebook, Youtube, tapi tak seorang pun datang. Seorang pria 35 tahun sempat diduga terkait kematian bayi itu, namun belakangan dibebaskan dari tuduhan, setelah para penyidik menyimpulkan ia tak ada kaitannya sama sekali.

0 comments:

Post a Comment