DIWANIYA
Sebuah bom mobil meledak di pasar yang ramai di Kota Diwaniya, Irak. Ledakan tersebut menyebakan 25 orang tewas dan melukai 50 orang lainnya.
Setelah ledakan, polisi di Diwaniya langsung menerapkan jam malam dan menutup semua pintu masuk ke dalam kota. Hingga kini belum diketahui siapa pelaku dari ledakan bom tersebut. Demikian diberitakan Reuters, Selasa (3/7).
Ledakan ini terjadi di dekat sebuah masjid milik umat Muslim Syiah. Mereka pada umumnya berkumpul di tempat ibadah itu sebelum melakukan ziarah ke Kota Suci Karbalah, untuk memperingati kelahiran seorang Imam Al Mahdi, pekan ini.
Serangan yang berbau kekerasan antar sekte, dilaporkan terus meningkat di Irak dalam waktu beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat kekhawatiran Irak akan kembali terjerembab dalam kekerasan yang tak akan berhenti antara umat Muslim Syiah dengan Muslim Suni.
Bulan lalu saja, sekira 237 warga tewas terbunuh dan 603 lainnya terluka dalam berbagai serangan bom. Sebagian besar dari ledakan bom itu terkait dengan sengketa antar sekte.
Serangan paling mematikan terjadi pada 13 Juni lalu saat pelaku pengeboman melancarkan serangannya pada saat berlangsungnya hari suci umat Muslim syiah. Insiden ini menyebabkan lebih dari 70 orang tewas.
Para militan Suni kerap melakukan aksi penyerangan bom ini. Mereka bermaksud memicu kembali kekerasan antar sekte yang pernah terjadi pada 2006 hingga 2007 silam, yang telah menewaskan puluhan ribu warga.(oz)
0 comments:
Post a Comment