Tokyo mendepak ibukota Angola, Luanda, yang menempati peringkat satu dalam survei tahun lalu. Diberitakan CNN, Selasa 12 Juni 2012, dua kota di Jepang lain juga masuk dalam daftar, yaitu Osaka di peringkat ketiga dan Nagoya di peringkat sepuluh.
Para peneliti menggunakan 214 kota di seluruh dunia sebagai sampel penelitian yang berlangsung selama Maret 2011 hingga 2012, dengan New York City di Amerika Serikat sebagai pembanding. "Kami membandingkan harga kurang lebih 200 hal di setiap lokasi, mulai dari harga perumahan, kendaraan, hingga sarana hiburan," kata Nathalie Constantin-Metral, peneliti senior Mercer.
Harian The Guardian memberitakan, di Tokyo harga secangkir kopi bisa mencapai Rp77 ribu dan seliter susu berharga Rp30 ribu.
Dalam daftar tahun ini, kota-kota di Eropa yang sebelumnya menduduki peringkat atas, anjlok akibat pengaruh krisis. "Negara-negara yang paling parah terdampak krisis Zona Euro termasuk Yunani, Italia, dan Spanyol juga mengalami penurunan harga akomodasi penginapan," tambah Constantin-Metral.
London yang sebelumnya menduduki posisi 18, melorot tujuh posisi. Paris bahkan terlempar jauh sebanyak 27 poin hingga menempati peringkat 37. Sementara itu, Roma kini menduduki posisi 42.
Yang menjadi indikator terkuat untuk mahal atau tidaknya biaya hidup di sebuah kota adalah biaya tempat tinggal. Di Luanda, biaya sewa apartemen per bulan bisa mencapai Rp60 juta, sementara di London hanya dikenai Rp41 juta untuk fasilitas yang sama.
Berikut peringkat 20 teratas kota termahal di dunia bagi para ekspatriat:
1. Tokyo, Jepang
2. Luanda, Angola
3. Osaka, Jepang
4. Moskow, Rusia
5. Jenewa, Swiss
6. Zurich, Swiss
7. Singapore, Singapore
8. N'Djamena, Chad
9. Hong Kong, Hong Kong
10. Nagoya, Jepang
11. Sydney, Australia
12. Sao Paulo, Brazil
13. Rio De Janeiro, Brazil
14. Bern, Swiss
15. Melbourne, Australia
16. Shanghai, China
17. Beijing, China
18. Oslo, Norwegia
19. Perth, Australia
20. Libreville, Gabon
0 comments:
Post a Comment