Monday, June 25, 2012

Sejak TK, Bocah Korut Didoktrin Anti-Amerika

PYONGYANG
Proses indoktrinasi anti-Amerika sudah dimulai oleh Pemerintah Korea Utara (Korut) kepada bocah-bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Sekolah mereka pun mengajarkan bocah-bocah itu bagaimana cara menggunakan bayonet dan menyerang lukisan kartun pasukan Amerika Serikat (AS).
Para siswa TK di Korut dikenalkan dengan dua musuh besar negaranya, pertama adalah Jepang, yang menjajah Korea pada 1910 hingga 1945 silam, dan AS yang berperang melawan Korut pada Perang Korea 1950 hingga 1953. Bocah-bocah itu diminta untuk memukul gambar konyol pasukan AS dengan tulisan yang berbunyi “ayo, sapu bersih AS si penjajah.”

Bocah-bocah kecil itu diberi mainan berupa pistol, bedil dan tank. Mereka duduk berbaris layaknya militer. Kepala sekolah TK itu, Yun Song Sil, mengambil gambar pasukan AS dengan wajah babak belur dan lidahnya yang terjulur. Yun pun mengajak siswanya untuk memukuli foto itu dengan menggunakan tongkat.
Menurut Yun, permainan anti-Amerika itu merupakan permainan yang sangat digemari oleh siswa. Yun pun mengajak tiga wartawan dari media Associated Press ke dalam sekolahnya, tanpa ada rasa malu.
“Anak-anak sudah dikenalkan tentang Amerika “brengsek” sejak masih kecil,” ujar Yun, seperti dikutip Associated Press, Senin (25/6/2012).
Guru di sekolah itu pun memberitahu murid-muridnya yang masih kecil bahwa negaranya tengah memperkuat pertahanan karena AS menempatkan 28 ribu pasukan di Korea Selatan (Korsel). Bocah-bocah itu pun tampak dilahirkan untuk membalas dendam, meski pemerintahnya memiliki keinginan untuk berdamai dengan AS.
Poster-poster anti-AS pun dapat dijumpai di sekolah-sekolah TK Korut. Poster itu digambar dengan tema anak-anak dan lucu. TK Kaeson di Kota Pyongyang pun mendeskripsikan pasukan AS sebagai sosok yang kejam dan barbar. Mereka memiliki hidung besar dan pandangan mata yang sinis.

0 comments:

Post a Comment