Saat ini banyak lagu yang menyisipkan kata-kata berbau seks dalam
liriknya. Ternyata lirik mengenai seks ini bisa mempengaruhi perilaku
dan kehidupan seksual remaja.
Peneliti Cougar Hall, Yosua H West
dan Shane Hill dari Brigham Young University di Provo, AS melihat ada
kecenderungan meningkatnya penggunan lirik seksual dalam lagu, meskipun
kadang bersifat eksplisit.
"Hal ini mengingatkan kembali pada
penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara lirik musik dengan
perilaku seksual remaja," ujar Hall, seperti dikutip dari Health24, Kamis (8/9/2011).
Dalam
studi sebelumnya telah ditunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
paparan seksual melalui media dan aktivitas seksual. Para remaja
cenderung melebih-lebihkan aktivitas seksualnya dihadapan
rekan-rekannya.
Sedangkan studi ini melibatkan remaja berusia
8-18 tahun yang diminta mendengarkan lagu-lagu yang tengah populer
melalui MP3 player atau iPod. Dan peneliti menganalisis lirik dari 100
tangga lagu teratas di Billboard sejak tahun 1959-2009.
Diketahui
musisi laki-laki berkulit tidak putih lebih mungkin untuk menulis lagu
dengan lirik seksual. Umumnya lirik seksual ini merendahkan perempuan
dan memiliki efek yang merusak bagi remaja.
Penulis mengungkapkan
bahwa musik populer mengajarkan orang muda untuk menjadi agresif secara
seksual sehingga mempengaruhi perilakunya. Padahal kondisi ini bisa
mempengaruhi kesehatan seksual terutama dalam hal penyakit infeksi menular seksual.
Para
peneliti menyarankan untuk memberikan perlindungan bagi remaja karena
adanya keprihatinan yang serius terkait promosi pesan seksual yang tidak
sehat dalam musik. Hasil studi yang dipublikasikan secara online dalam
jurnal Sexuality & Culture.
0 comments:
Post a Comment