Thursday, September 23, 2010

Arsenal Gaet Bocah Bertalenta David Beckham

Arsenal baru-baru ini menggaet bocah berbakat yang dinilai punya kemampuan sekelas David Beckham. Siapa bocah ajaib itu?

Dialah Fletcher Toll, bocah enam tahun yang sempat lumpuh kaki kanannya lantaran terserang osteomyelitis saat dia berusia 17 bulan. Akibat infeksi yang menggerogoti tulangnya itu, Fletcher tidak bisa berjalan. Namun, dia mendapatkan keajaiban Tuhan berupa kesembuhan bahkan kakinya bisa lincah mengolah si kulit bundar.
Tidak heran, pemandu bakat Arsenal tertarik pada bocah asal King’s Lynn, Norfolk, Inggris, tersebut dan menyisihkan 40.000 kandidat lain yang berambisi mendapatkan tempat di Arsenal Soccer School.

Penyakit tulang yang langka itu sempat menyerang pangkal pahanya hingga berlubang seukuran koin lima sen. Dokter pun telah mempertimbangkan kemungkinan kaki kanan bocah itu harus diamputasi.

Ajaib! Setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Queen Elizabeth di King’s Lynn, Norfolk, dia pulih dan bahkan tidak lama kemudian bisa bermain sepakbola.
Ibunya, Lisa, 34, menyebut pulihnya Fletcher sebagai karunia yang mengagumkan. “Ketika masih bayi, dia tidak bisa menggerakkan kaki kanannya. Pihak rumah sakit mengatakan infeksi yang menggerogoti tulang itu sangat langka,” kata Lisa sebagaimana dikutip Daily Mail, Kamis (23/9).
Dia menuturkan, infeksi itu membuat tulang di pangkal paha anaknya itu menganga selebar koin 5 sen dan dokter telah memberitahu keluarga untuk siap-siap kemungkinan menghadapi kenyataan Fletcher harus diamputasi.

“Para dokter tidak pernah berpikir Fletcher akan bisa lagi bermain sepakbola atau bahkan berjalan. Karena itu, kesembuhan itu menakjubkan,” imbuhnya.
Rikki, 28, ayah Fletcher, seorang pemain sepakbola semi-profesional. Dia mulai mengajak anak Fletcher bermain bola ketika anaknya itu mulai bisa jalan di usia sembilan bulan. Namun, delapan bulan setelah itu, Fletcher dilarikan ke rumah sakit lantaran kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hasil pemeriksaan ketika itu menunjukkan Fletcher terserang osteomyelitis. Namun, serangan infeksi itu mereda setelah dokter memberikan antibiotik selama dua pekan.Sejak itu, kakinya berangsur membaik dan pulih total.

Tidak lama setelah itu, Rikki menemukan kehebatan anaknya itu bermain sepakbola dan segera mendaftarkan anaknya suatu lembaga yang melatih anak-anak berbakat ketika dia berusia empat tahun. Setahun kemudian, para pencari bakat Arsenal menemukan talenta Fletcher. Namun, karena usianya masih di bawah umur, Arsenal harus bersabar menunggu dan baru bisa menggaet bocah ajaib itu ketika dia berusia enam tahun.
Dia menyisihkan 40.000 bocah lainnya dari perebutan tempat di Sekolah Sepakbola (SSB) Arsenal. Fletcher berposisi sebagai gelandang dan menyeploskan sejumlah gol di turnamen anak-anak. Para pelatih yang menanganinya memprediksi dia bakal menjadi bintang Liga Primer ketika dewasa kelak.

“Dia menendang bola secara alami. Saya menjauhkan bola darinya ketika dia sakit. Namun, begitu dia sembuh kami bermain bersama di halaman dan saya belum melihat anak seusia dia menendang bola seperti itu,” ungkap Rikki.
“ Para pelatih Sekolah Sepakbola Arsenal mengatakan kepada saya bahwa dia (Fletcher) pemain terbaik yang pernah mereka temukan untuk bocah seusianya. Mereka belum pernah melihat bocah enam tahun bermain sebagus anak saya,” tambahnya.

Fletcher akhirnya bergabung dengan SSB Arsenal. Ironisnya, seperti hal Ayahnya, Fletcher termasuk penggemar berat Manchester United, musuh bebuyutan The Gunners. Fletcher berlatih sepekan sekali di SSB Arsenal Spalding, Lincolnshire, di bawah asuhan pelatih yang juga mantan pemain sepakbola profesional Mark Angel.

“Saya melihat dia punya masa depan yang gemilang di kancah sepakbola profesional. Kemampuannya menggiring bola sangat bagus. Sepak pojok dan tendangan bebasnya mengingatkan saya pada David Beckham muda,” ungkap Angel.

0 comments:

Post a Comment