1. Pemulihan Magnetik Bumi
Setiap
10.000 tahun atau lebih, kutub magnetik bumi telah beralih. Peristiwa
yang dikenal sebagai pembalikan geomagnetik. Hal ini sangat mungkin
disertai oleh medan magnet yang semakin lemah, membuka bumi untuk
memborbardir radiasi kosmik. Meskipun fenomena ini bakal terjadi pada
kehidupan kita, bahaya sebenarnya terletak pada bagaimana hal itu dapat
mempengaruhi teknologi kita. Jika listrik dan komunikasi jaringan rusak
dan terganggu, ada resiko nyata bahwa teknologi masyarakat yang kita
bangun untuk sementara dapat berhenti berfungsi.
Menurut
Isu yang ada, pembalikan medan magnet bumi akan terjadi pada tahun
2012, jika itu terjadi akan berdampak pada makhluk hidup di dalam bumi
dan akan terjadi kehancuran di dalamnya. Ketika peristiwa ini terjadi,
kemungkinan sistem navigasi (penetuan posisi dan arah menggunakan
kompas) akan terganggu. Selain implikasi tersebut, sistem pendukung
kehidupan lainnya akan berjalan dengan berbagai masalah, dan resiko
disini sebenarnya berasal dari kita sendiri. Seperti yang pernah terjadi
di New Nork pada pemadaman masal di tahun 1977 (berlangsung hanya 2
hari), seluruh kota terjadi penjarahan dan kekacauan yang besar. Dan
bagaimana jika hal itu terjadi pada kehidupan kita saat pemadaman
listrik secara global, dan itu berlangsung selama lebih dari beberapa
hari dan beberapa minggu?
2. Megatsunami / Supervolcano
Megatsunami
adalah salah satu hal yang terdengar seperti peristiwa alam tsunami
yang cukup besar untuk menghancurkan. Perubahan permukaan laut yang
menyebabkan terjadinya tsunami, di sebabkan oleh gempa bumi yang berada
berpusat di dalam laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah
laut, atau hantaman meteor di laut. Dampak negatif yang diakibatkan
tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan,
tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan
genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Gelombang tsunami ini akan menyebabkan kerusakan yang cukup jelas, dan
hanya sedikit persiapan yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan
peristwa semacam itu.
Untuk
bencana lainnya, secara geografis perubahan dunia akan dikenal sebagai
Supervolcano. Bencana itu sangat akurat jika gunung api yang begitu
besar meletus ribuan kali lebih besar dari gunung api biasanya, dan
cukup besar untuk mengubur peradaban global (baik dari letusannya itu
sendiri, maupun awan panas yang akan menyapu daerah sekitar). Seperti
pada tahun 1883 saat gunung krakatau meletus dengan kekuatan yang
mengerikan, 13.000 kali kekuatan bom atom. Dan perkiraan beberapa gunung
api lainnya masih aktif saat ini dapat saja meluluh lantahkan peradaban
dunia dan salah satu dari mereka secara teoritis bisa bangkit suatu
saat dari “Tidur nyenyaknya” !
3. Bencana Bioteknologi
Ibarat
pedang bermata dua, ilmu Bioteknologi ternyata memiliki manfaat yang
sangat besar bagi kehidupan. Namun dibalik memiliki manfaat besar, ilmu
ini juga ternyata mempunyai dampak buruk dan dapat membahayakan
kehidupan dimuka bumi. Apakah selama ini kamu pernah tentang istilah
senjata biologi? Senjata biologi atau biological weapon adalah
senjata yang menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme
penghasil penyakit lainnya) sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau
melumpuhkan musuh. Dalam pengertian yang lebih luas, senjata biologi
tidak hanya berupa organisme patogen, tetapi juga toksin berbahaya yang
dihasilkan oleh organisme tertentu. Dalam kenyataanya, senjata biologi
tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan dan tanaman. Bahkan
lebih menakutkan jika bencana ini dapat dilakukan dengan sengaja oleh
bioterorisme atau disengaja oleh orang idiot yang dengan bangganya
menggunakan jas lab.
Pembuatan
dan penyimpanan senjata biologi telah dilarang oleh Konvensi Senjata
Biologi 1972 yang ditandatangani oleh lebih dari 100 negara. Alasan
pelarangan ini adalah untuk menghindari efek yang dihasilkan senjata
biologi, yang dapat membunuh jutaan manusia, dan menghancurkan sektor
ekonomi dan sosial. Namun, Konvensi Senjata Biologi hanya melarang
pembuatan dan penyimpanan senjata biologi, tetapi tidak melarang
pemakaiannya. Bagaimana bila suatu saat beberapa negara menggunakan
senjata ini sebagai cara mereka untuk berkuasa?
4. Hypercane
Hypercane
adalah sebuah topan tropis hipotesis besar akibat dari suhu air laut
yang meningkat. Peningkatan suhu air laut dapat disebabkan oleh hal-hal
seperti letusan gunung berapi atau dampak dari asteroid, atau oleh
penyebab yang lebih sederhana seperti pemanasan global. Model komputer
telah menunjukan bahwa, jika lautan dihangatkan sampai suhu 45 atau 50
derajat Celsius, dapat memproduksi angin sekitar 600 kilometer yang
menakjubkan.
Bayangkan
jika badai besar yang ukurannya mencakup benua Amerika dengan angin
lebih dari 500 Mph. Itu cukup kuat untuk menghancurkan segala sesuatu di
depannya. Hypercanes telah digunakan sebagai penjelasan atas kepunahan
massal di masa lalu, dimana sejumlah besar spesies terhapus suatu waktu,
siapa yang mengatakan hal itu tidak akan terjadi lagi?
5. Bencana Kekeringan
Bencana lingkungan telah menjadi kenyataan yang telah kita alami sekarang. Bencana
kekeringan merupakan fenomena bertahap, secara perlahan-lahan
kekeringan dapat menyerang suatu daerah dan mengetatkan cengkramannya
oleh waktu. Pada kasus yang parah, kekeringan dapat berlangsung selama
bertahun-tahun, dan dapat memiliki pengaruh yang sangat buruk pada
sektor pertanian dan pasokan air. Di beberapa daerah di dunia, dampak
kekeringan dapat jauh lebih parah. Seperti di wilayah Afrika, kekeringan
di tahun 1984 – 1985 menyebabkan kelaparan yang menewaskan 750.000
orang. Sementara yang paling luar biasa menempatkan banyak korban,
terjadi di daerah barat laut India 1896-1901, sebanyak 8.250.000 orang
tewas.
Kekeringan
dapat memusnahkan ketersediaan air bersih, lapangan kerja, serta
kenyamanan dan kesalamatan hidup banyak orang. Pola aktivitas manusia,
baik yang berkait dengan konsumsi energi tinggi yang berkaitan dengan
bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas) maupun yang
berkaitan dengan alih-guna lahan, adalah sebab utama dari peningkatan
panas bumi yang menjadi penyebab bencana ini. Dan akhirnya kekeringan
pun tidak bisa dihindari. (*)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA ADA DI BAWAH:
0 comments:
Post a Comment