Jika menyangkut wanita, Soekarno dan Hatta berbeda 180 derajat. Soekarno
seorang Casanova dan memuja wanita cantik, sementara Hatta puritan.
Hatta tidak pernah terlihat berjalan bersama wanita cantik. Hura-hura
atau berpesta pora. Hidupnya dihabiskan dengan membaca dan menulis untuk
bangsa ini.
Soekarno pernah menggambarkan bagaimana hubungan
antara Hatta dan wanita. Kurang lebih bunyinya seperti ini. Jika Hatta
bersama seorang wanita naik mobil dan mogok di sebuah tempat terpencil,
maka kita akan menemukan Hatta akan tertidur pulas di salah satu sudut,
sementara gadis itu tertidur di sudut lain yang berjauhan dengan Hatta.
Maksud Soekarno jelas. Hatta tidak akan tergoda oleh wanita.
Konon Hatta juga pernah sengaja memercikkan tinta ke tangannya. Hal ini dilakukan untuk menolak ajakan dansa dari gadis-gadis.
Saat
Hatta muda dan kuliah di Belanda, teman-temannya pernah mengolok-olok
Hatta. Mereka mengatur makan malam Hatta dengan seorang gadis Polandia
yang seksi dan sangat menarik. Mereka ingin melihat apakah Hatta tergoda
atau tidak.
Makan malam berlangsung. Usai makan si gadis pulang
ke rumahnya. Hatta pun pulang ke rumahnya. Selesai. Tidak ada apa-apa
dan tidak ada kelanjutannya.
Teman-teman Hatta yang penasaran
bertanya pada gadis itu. Kenapa tidak terjadi apa-apa. Si gadis
menjawab. "Dia seperti pendeta."
Hatta hanya mengenal seorang
wanita selama hidupnya. Dialah Rachmi Rahim yang biasa dipanggil Yuke.
Usia Hatta dan Yuke terpaut 24 tahun. Saat menikah Yuke baru berusia 19
tahun. Maklum, Hatta pernah berjanji tidak akan menikah selama Indonesia
belum merdeka.
Di sebuah Vila di Megamendung Bogor tanggal 18
November 1945, keduanya menikah. Yang unik, Hatta memberi Yuke mas kawin
berupa buku karangannya yang berjudul 'Alam pikiran Yunani'. Keluarga
Hatta sempat protes. Masa iya menikah memberikan mas kawin berupa buku?
Bukankah seharusnya emas atau harta yang berharga? Tapi itulah Hatta.
Baginya buku dan ilmu pengetahuan adalah hal yang paling berharga.
Bahkan
beredar guyonan sebenarnya Yuke adalah istri ketiga Hatta. Istri
pertama Hatta adalah buku, istri keduanya buku, baru istri ketiganya
Yuke. Hatta memang tidak pernah bisa dipisahkan dari buku.
Tapi
rumah tangga keduanya berjalan harmonis puluhan tahun. Yuke mendampingi
Hatta sebagai wakil presiden, mendampingi Hatta hijrah dari Jakarta ke
Yogya. Yuke juga ikut menjadi tahanan rumah saat Belanda menduduki
Yogyakarta 19 Desember 1945. Dia menyaksikan suaminya ditangkap dan
dibuang ke Bangka.
Yuke juga mendampingi Hatta saat mundur
sebagai wakil Presiden. Hatta kecewa melihat Soekarno yang menjadi
diktator. Keluarga Hatta dengan tiga putrinya hidup pas-pasan karena
Hatta tidak mau mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Hingga
akhirnya Hatta meninggal 14 Maret 1980. Jika dihitung pernikahan Hatta
dan Rachmi Rahim berlangsung 35 tahun. Rachmi membaktikan hidupnya untuk
pria luar biasa ini dan Hatta membuktikan, tak ada wanita lain dalam
hidupnya.
TEMUKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA DISINI:
0 comments:
Post a Comment