Soal Pesawat Turki Ditembak di Suriah
BEIJING
China menyerukan agar semua pihak tenang dan menahan diri dalam
menyikapi insiden ditembak jatuhnya pesawat militer Turki oleh Suriah.
Pernyataan ini muncul tidak lama setelah Turki yang marah akibat insiden
itu mendesak segera diadakannya rapat antar negara anggota North
Atlantic Treaty Organization (NATO).
“Saat ini situasi regional
sangat rumit dan sensitif. Kami berharap semua pihak yang bersangkutan
dapat berada dalam kondisi yang tenang dan saling menahan diri. Kami
menghimbau pihak-pihak yang terkait untuk menghormati langkah-langkah
diplomasi dan mencari solusi yang tepat,” ujar Juru bicara Kementerian
Luar Negeri China Hong Lei, yang dikutip Trust, Senin, (25/6).
Menurut Hong, saat ini China terus memantau berbagai perkembangan yang
terjadi akibat insiden ini. “China mencatat setiap perkembangan yang
terjadi dan kami terus memantau hal ini,” tegas Hong.
Sebelumnya,
menyikapi insiden ditembak jatuhnya pesawat militer Turki oleh Suriah
ini Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan,
serangan itu kurang ajar dan tidak dapat diterima. Clinton juga
menegaskan, AS siap bekerja sama dengan Turki untuk mempromosikan
transisi terkait krisis yang melanda negara itu.
Insiden ditembak
jatuhnya pesawat militer Turki oleh Suriah ini terjadi pada Sabtu lalu.
Suriah menuding jet tempur Turki itu sebagai target yang tidak dikenal
dan telah memasuki wilayah udara Suriah tanpa izin.
Dipicu oleh dua
alasan inilah maka Suriah melepaskan tembakan dan mengenai pesawat
tersebut. Pesawat itu akhirnya jatuh di sekira 10 kilometer di wilayah
pesisir Provinsi Latakia.
Insiden ini sontak menimbulkan kemarahan
di pihak Turki. Tidak hanya mendesak digelarnya rapat darurat NATO
namun, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu bahkan mengatakan, akan
membawa kasus ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK
PBB). Tindakan ini ditujukan untuk mendesak China dan Rusia agar
mengambil tindakan yang lebih keras terhadap rezim Suriah.
0 comments:
Post a Comment