Wednesday, October 6, 2010

Alat Pemindai Muka di Sekolah Inggris

Sekolah di Inggris mulai memanfaatkan kamera mutakhir untuk memindai muka muridnya. Teknologi ini sangat akurat sehingga murid tidak akan mungkin berbuat curang.


Teknologi pemindai wajah ini juga untuk menyampaikan pesan kepada murid saat mereka menggunakan alat tersebut.

Mesin ini dimaksudkan untuk mengetahui jadwal hadir, jadwal pulang dan membuat panggilan pada murid.
Sepuluh sekolah di Inggris telah menggunakan sistem ini. Jika sukses, teknologi tersebut akan digunakan di banyak tempat.

Akan tetapi, beberapa pengamat privasi menentang perangkat ini karena merusak kebebasan masyarakat sipil. Inggris sudah diberi peringatan menyangkut level pengawasan individu lewat produk elektronik yang merupakan terbesar di dunia. Pergerakan masyarakat bahkan telah direkam sekitar 3 ribu kali seminggu.

Sistem pemindai muka telah digunakan di bandara untuk menangkap pemilik passport palsu.
Sistem ‘faceREGISTER’ digunakan sekolah dengan pengambilan gambar muka digital 3D dan pemindai infra merah.

Siswa harus memasukkan muka di kotak berukuran kertas A3 saat gambar diambil. Kemudian mereka akan diminta memasukkan 4 nomor untuk konfirmasi identitas.

Teknologi absensi yang dibuat oleh perusahaan Aurora Computer Services ini sangat akurat, sehingga murid tidak mungkin berbuat curang dengan berpura-pura seperti teman mereka.

Sistem tersebut telah digunakan di Northamptonshire, Hertfordshire dan Cambridgeshire. Teknologi ini memakan biaya 9 ribu poundsterling (Rp 126 juta).

“Teknologi ini sangat spektakuler. Sebelumnya, siswa harus mengisi kertas tanda kehadiran, namun sekarang hanya menghabiskan waktu kurang dari 10 detik untuk mendapatkan informasi begitu banyak,” kata kepala sekolah Kelli Foster.

Akan tetapi, muncul kekhawatiran.
“Tidak ada tanggung jawab pihak sekolah menyangkut informasi sensitif begitu banyak dari murid. Sistem ini mungkin bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan data pribadi oleh individu yang tidak bertanggung jawab,” kata direktur Big Brother Watch, Daniel Hamilton.

0 comments:

Post a Comment