Friday, October 22, 2010

Buaya Ngamuk, Pesawat Jatuh


Gara-gara buaya mengamuk, 20 penumpang dan awak tewas setelah pesawat kecil turbo-prop Let L-410 bermesin ganda jatuh menabrak rumah penduduk.

Korban tewas termasuk pilot berkebangsaan Belgia Danny Philemotte, 62, dan asistennya yang berkewarganegaraan Inggris Chris Wilson, 39.

Buaya yang diikat dalam tas itu meronta-ronta. Hal itu membuat para penumpang panik dan ketakutan luar biasa.

Satu-satunya penumpang yang selamat dari insiden yang terjadi di Republik Demokratik Konggo (DRC) itu mengungkapkan buaya itu akhirnya bisa keluar dari tas olahraga besar tempatnya disembunyikan itu. Para penumpang yang panik berhamburan ke kokpit. Akibatnya, pesawat keceil itu kehilangan keseimbangan, kemudian menukik ke bawah dan menerjang rumah kosong.

Kepada penyelidik kecelakaan tersebut, korban selamat itu menuturkan buaya itu meloloskan diri dari dalam tas besar. Tas itu milik seorang penumpang yang sengaja menyembunyikan buaya yang sedianya akan dijualnya itu. Buaya itu lolos dari maut saat pesawat itu menghunjam rumah tersebut. Namun, reptil buas itu akhirnya tewas ditikam golok tim penyelamat.

Pesawat Filair, maskapai penerbangan milik sang pilot, itu terbang dari ibu kota DRC Kinshasa menuju bandara regional di Bandundu. Kecelakaan maut itu terjadi ketika pesawat itu tinggal beberapa ratus meter lagi mencapai bandara. Jatuhnya pesawat itu semula diduga akibat kehabisan bahan bakar.

Kantor berita Jeune Afrique melaporkan, menurut hasil penyelidikan dan testimoni satu-satunya penumpang yang selamat, kecelakaan itu terjadi akibat kepanikan penumpang yang dipicu oleh buaya yang keluar dari tas besar tempat binatang itu disembunyikan.

Mulanya, pramugari pesawat yang melihat buaya itu ketakutan dan bergegas menuju kokpit. Para penumpang kemudian mengikutinya. Akibatnya, pesawat menjadi tidak seimbang karena penumpukan beban penumpang di bagian depan. Usaha keras pilot untuk mengendalikan pesawat gagal.

Rekan Chris, Roger Bailey, mengungkapkan dia mendengar sejawatnya itu pernah mengeluhkan keselamatan pesawat tersebut yang tidak memenuhi standar.

Dia (Chris) bercerita kepada saya bahwa pesawat itu masuk daftar hitam otoritas perizinan (kelaikan terbang), ungkap Roger, 48, sebagaimana dikutip The Sun, Jumat (22/10)

0 comments:

Post a Comment